Transmisi otomatis semakin menarik karena kemudahan cara kerjanya. Dibandingkan transmisi manual, komponen transmisi otomatis memudahkan Anda mengemudi dengan optimal tanpa perlu memikirkan gigi dan menginjak kopling.
Meskipun terkesan sederhana, Anda perlu memahami komponen apa saja yang terdapat dalam transmisi otomatis. Seluruh komponen inilah yang bekerja sama untuk menggerakkan mobil.
Apa Itu Sistem Transmisi Mobil?
Sistem transmisi mobil adalah komponen yang bertanggung jawab mengontrol tenaga mesin dan menyalurkannya ke roda kendaraan. Fungsi utamanya adalah mengatur kecepatan mesin dan memastikan keseimbangannya agar tetap optimal.
Pada transmisi otomatis, pengemudi menggunakan sistem hidrolik untuk menggeser gigi tanpa intervensi pengemudi. Melalui sistem inilah kendaraan dapat bergerak, mempertahankan kecepatan, dan tetap prima dalam berbagai medan.
Jenis transmisi otomatis populer karena kenyamanannya, terutama dalam lalu lintas padat atau untuk pengemudi yang lebih suka pengalaman berkendara yang lebih santai.
Inilah yang juga menjadi keunggulan mobil matic sehingga banyak orang menggunakannya.
Transmisi otomatis bervariasi dalam desain. Ada transmisi otomatis berbasis konverter torsi tradisional, transmisi variabel kontinu (CVT), dan transmisi kopling ganda (DCT). Masing-masing menawarkan keunggulan dan karakteristik yang berbeda.
Jenis-Jenis Sistem Transmisi
Terdapat dua jenis sistem transmisi mobil, yaitu sistem transmisi manual dan sistem transmisi otomatis.
1. Transmisi Manual
Transmisi manual membutuhkan pengoperasian gigi, pedal kopling, dan tuas persneling. Jenis transmisi ini menguntungkan pengendara yang berorientasi pada kinerja dan efisiensi bahan bakar.
2. Transmisi Otomatis
Transmisi otomatis beroperasi tanpa perlu penggantian gigi manual oleh pengemudi.
Disebut otomatis karena kerjanya menggunakan komponen transmisi otomatis berupa torque converter hidrolik yang secara otomatis memilih dan menghubungkan gigi sesuai kecepatan dan beban kendaraan.
Dua jenis transmisi ini menawarkan pengalaman mengemudi yang berbeda. Anda bisa menyesuaikan pilihan sistem transmisi dengan kebutuhan dan preferensi pribadi.
Perbedaan Transmisi Mobil Manual dan Otomatis
Transmisi manual tentu berbeda dengan transmisi otomotif. Berikut perbandingan dan perbedaan transmisi manual dan otomatis berdasarkan kekurangan dan kelebihannya.
Transmisi Manual | Transmisi Otomatis | ||
Kelebihan: | Kekurangan: | Kelebihan: | Kekurangan: |
1. Harga lebih murah | 1. Butuh latihan pengoperasiannya | 1. Mudah digunakan | 1. Harga beli lebih mahal |
2. Pengendalian kemudi lebih terasa | 2. Perlu koordinasi kopling, gas, dan perpindahan gigi | 2. Nilai jual mobil lebih tinggi | 2. Biaya perbaikan lebih tinggi |
3. Lebih efisien bahan bakar | 3. Nilai jual mobil lebih rendah | 3. Cocok untuk lalu lintas padat | 3. Kurang efisien bahan bakar |
4. Biaya service lebih murah | 4. Sulit dikendarai di jalanan padat | 4. Cocok untuk pemula |
Sejumlah kekurangan dan kelebihan tersebut bisa Anda pertimbangkan saat membeli mobil.
Komponen Transmisi Otomatis
Untuk memahami bagaimana sistem transmisi otomatis bekerja, Anda bisa mengenal terlebih dahulu komponen-komponennya.
1. Brake
Brake merupakan komponen yang terletak pada planetary gear. Komponen ini berfungsi melakukan pergerakan agar mendapat perbandingan di bagian gigi kendaraan.
Brake bekerja menggunakan tekanan hidrolik. Adapun brake terbagi menjadi dua jenis, yaitu type brake dan wet multiple disc brake.
2. Torque Converter
Komponen selanjutnya yaitu torque converter. Komponen ini berfungsi memperbesar momen mesin kendaraan. Lalu, meneruskannya ke bagian transmisi.
Torque converter berperan sebagai kopling otomatis yang memutus dan memindahkan momen mesin ke bagian transmisi.
Fungsi lain yaitu sebagai flywheel dengan tujuan memperlembut mesin, meredam getaran akibat momen mesin, dan menggerakkan pompa oli.
3. Planetary Gear Unit
Planetary gear unit terdiri atas planet, sun gear, dan ring gear. Bagian yang saling terhubung ini dapat menghasilkan transmisi dengan rasio tinggi. Kendaraan Anda dapat bergerak maju mundur dengan penggantian gigi yang mulus.
Planetary gear unit berfungsi untuk menyesuaikan putaran mesin dan mengubahnya ke tenaga untuk menggerakkan mobil. Bagian inilah yang memberikan kendali agar selama mengemudi Anda tetap nyaman.
4. Automatic Transmission Fluid (ATF)
ATF merupakan oli transmisi yang berfungsi melumasi transmisi agar torque converter dan planetary gear bekerja dengan lancar. Fungsi lainnya yaitu mendinginkan komponen-komponen sistem transmisi.
Agar komponen transmisi otomatis bekerja sesuai fungsinya, ATF haruslah ori atau sesuai dengan standar kualitas pabrikan. Jangan sekali-kali menggunakan ATF kw karena berpotensi mengganggu kinerja sistem.
5. Hydraulic Control Unit
Sistem kontrol hidrolik atau hydraulic control unit merupakan pengendali kopling dan brake. Bagian ini bekerja menggunakan tekanan yang berasal dari pompa oli.
Fungsi lainnya yaitu mengatur tekanan hidrolik, mendinginkan torque converter, melumasi minyak sistem transmisi, dan menyalurkan minyak ke torque converter.
6. Shifting Control
Bagian transmisi otomatis ini berfungsi mengubah kecepatan dan beban sistem menjadi tekanan hidrolik. Prinsip mengatur kecepatan transmisi otomatis ini sangat terkait dengan fase proses perpindahan gigi.
Proses perpindahan gigi hanya sebagian kecil dari keseluruhan proses kerja, tetapi merupakan bagian yang paling penting.
Shifting control pada transmisi otomatis bergantung pada sistem kontrol elektro-hidrolik melalui kontrol elektronik dan sistem aktuasi hidrolik.
7. One-way Clutch dan Clutch
One-way clutch dan clutch merupakan cakram atau pelat gesekan. Komponen ini bertanggung jawab menghubungkan dan memutus berbagai bagian dari planetary gear unit.
Saat kopling mendapat tekanan hidrolik, bagian ini menggenggam bersama. Alhasil, roda gigi tertentu terhubung dan mentransfer tenaga. Penerapan tekanan pada paket kopling yang berbeda akan menentukan pemilihan gigi.
8. Manual Linkage
Dalam komponen transmisi otomatis, terdapat bagian manual linkage. Manual linkage terdiri atas kabel, kabel throttle, dan akselerator.
Fungsinya sebagai pengendali sistem transmisi secara manual karena dalam mobil transmisi otomatis, umumnya menggunakan dua linkage. Bagian inilah yang memungkinkan mobil Anda bergerak dengan baik.
9. Pedal Akselerasi
Komponen ini terhubung ke throttle valve melalui kabel. Ketika Anda menekan pedal gas, throttle valve akan terbuka sesuai dengan seberapa kuat Anda menekannya.
Informasi tentang seberapa besar throttle valve terbuka dikirim ke sistem transmisi melalui kabel ini.
Transmisi otomatis akan menyesuaikan pergantian gigi berdasarkan beban mesin dan seberapa kuat Anda menekan pedal gas.
Dengan kata lain, seberapa cepat atau lambat mobil berganti gigi bergantung pada seberapa keras Anda menekan pedal gas.
Cara Kerja Transmisi Otomatis
Berbeda dengan transmisi manual yang perlu pengoperasian gigi secara manual, transmisi otomatis bekerja dengan cara sebagai berikut.
- Torque converter menghubungkan mesin ke transmisi sehingga memungkinkan adanya transfer tenaga.
- ATF dipompa untuk melumasi dan mendinginkan sistem.
- Planetary gear set menyusun rasio gigi variabel untuk maju dan mundur.
- One-way clutch dan clutch menghubungkan dan memutus roda gigi menggunakan tekanan hidrolik.
- Brake mengontrol keterlibatan gigi.
- Hydraulic control unit mengoordinasikan pergantian gigi berdasarkan kondisi berkendara.
Seluruh sistem bekerja bersama-sama untuk memudahkan pergantian gigi yang halus dan efisien.
Jaga Kinerja Transmisi dengan Cairan Pelumas Berkualitas!
Transmisi mobil merupakan bagian penting sehingga harus Anda rawat secara rutin. Salah satu kunci merawat transmisi dan menjaga performanya adalah dengan menggunakan produk cairan pelumas berkualitas tinggi.
Kami memperkenalkan cairan pelumas dari CarsBlue yang dirancang khusus untuk servis dan tune up mobil Anda.
Produk ini memastikan transmisi Anda berfungsi dengan lancar sekaligus mampu melindungi komponen transmisi otomatis dari keausan dan kerusakan.
Dengan formula canggih, cairan pelumas kami memberikan pelumasan maksimal dan menjaga suhu operasional tetap stabil. Dampak jangka panjangnya dapat mengurangi risiko overheating dan memperpanjang umur transmisi serta mesin mobil Anda.
Gunakan produk cairan pelumas kami untuk performa yang lebih baik, akselerasi yang lebih halus, dan efisiensi bahan bakar yang optimal. Hubungi kami sekarang dan dapatkan penawaran menarik!
FAQ
Seberapa sering transmisi otomatis harus diservis?
Jarak tempuh dan waktu yang menentukan intensitas service bervariasi tergantung merek dan model mobil. Umumnya, transmisi otomatis bertahan sekitar 180.000 hingga 220.000 kilometer atau sekitar tujuh tahun.
Seberapa sering mengganti cairan transmisi otomatis?
Cairan transmisi dirancang untuk mendinginkan bagian internal transmisi. Level cairan yang rendah dapat membuat transmisi terlalu panas dan menyebabkan kerusakan serius.
Sebaiknya periksa cairan transmisi setidaknya sekali sebulan dengan mesin menyala.
Bagaimana cara memeriksa cairan transmisi otomatis?
Untuk memeriksa cairan transmisi otomatis, cari pegangan dipstick yang menonjol dari transmisi Anda.
Bagian terletak di bagian belakang mesin in-line pada kendaraan dengan penggerak roda belakang. Cairan bisa rusak seiring berjalannya waktu. Oleh karenanya, periksa cairan transmisi secara rutin ya!
Apa yang harus dilakukan ketika transmisi otomatis ngelag saat akselerasi?
Transmisi yang ngelag adalah tanda jelas bahwa transmisi otomatis Anda perlu diservis atau diperbaiki. Perbaikannya bisa dengan mengganti cairan transmisi untuk memperbaiki masalah perpindahan gigi.