Ban kempes dan pecah dapat membuat hari Anda memburuk, terlebih saat sedang bepergian jarak jauh. Situasi seperti ini mengharuskan Anda pergi ke bengkel, bahkan parahnya harus memakai derek. Lalu, apa sebenarnya penyebab ban pecah?
Ban dapat mengalami kerusakan karena beberapa penyebab umum seperti ban bocor atau aus. Agar terhindar dari masalah ini, penting untuk selalu memeriksa kondisi ban sebelum berkendara.
Penyebab Ban Pecah
Demi kenyamanan dan keamanan berkendara, sebaiknya Anda memahami apa saja yang membuat ban mobil pecah.
1. Ban Sobek atau Aus
Ban yang sobek atau aus adalah salah satu masalah umum yang dapat mengancam keselamatan saat berkendara. Penyebabnya karena struktur ban yang tidak utuh tidak mampu menahan tekanan udara. Kondisi ini meningkatkan risiko ban kempes.
Ban yang sobek atau aus juga dapat mengganggu keseimbangan kendaraan dan mengurangi daya cengkeram (grip) ban terhadap jalan. Jika demikian, ban dapat memicu kecelakaan berkendara.
Sebelum mengemudi, sebaiknya Anda memeriksa kedalaman alur ban, melihat apakah ada tanda-tanda fisik sobek atau retak.
Dengan begitu, Anda dapat mengambil tindakan preventif seperti penggantian ban sebelum keadaan memburuk. Jika mengganti ban, pilihlah ban mobil terbaik di Indonesia sehingga meminimalkan risiko ban pecah.
2. Retak pada Ban
Retak-retak dapat muncul di bagian ban mana saja, entah di sisi ban, alur ban atau ruang antara blok-blok alur. Keretakan ini menunjukkan bahwa karet ban Anda mulai menua dan mengalami disintegrasi.
Ketika ban menua, retak-retak tidak dapat dihindari karena paparan sinar matahari dan perubahan suhu. Meskipun ban memiliki senyawa anti-penuaan, interaksi dengan permukaan jalan dan elemen lain dapat mengikis karet ban seiring waktu.
Retak-retak menandakan bahwa elastisitas ban Anda berkurang dan mencapai akhir umur pakainya. Ban bisa bertahan tiga hingga lima tahun. Tetapi jika retak-retak muncul sebelum itu, ini menunjukkan adanya cacat dalam pembuatan.
3. Kondisi Jalan yang Buruk
Kondisi jalan yang buruk seperti jalan berlubang dan tidak rata tentu sangat mengganggu. Keadaan ini juga dapat merusak poros, bagian bawah kendaraan, dan roda. Buruknya kondisi jalan menjadi penyebab ban kempes.
Jika Anda terpaksa melalui jalan yang tidak dalam kondisi terbaik, sebaiknya kurangi kecepatan berkendara. Anda juga perlu menjaga jarak dari kendaraan depan. Dengan begitu, Anda memiliki lebih banyak waktu untuk mengantisipasi lubang di jalan.
4. Terkena Benda Tajam
Tidak banyak yang bisa Anda lakukan untuk menghindari benda-benda kecil dan tajam di jalan. Misalnya seperti paku, sekrup, serpihan logam, dan pecahan kaca yang bisa menusuk dan merusak ban Anda.
Meskipun pada dasarnya ban memang kuat dan mampu mengatasi sebagian besar benda-benda kecil. Namun, jika ban Anda terkena paku, ban mobil akan kempes.
Benda tajam menusuk ban pada dinding luar. Seketika, ban akan sobek, pecah, dan langsung kempes. Kondisi ini semakin parah ketika Anda mengemudi dengan kecepatan tinggi.
5. Tekanan Angin pada Ban
Udara di dalam ban membantu menopang berat mobil dan memberikan struktur untuk ban. Jika angin ban Anda tidak terisi dengan benar, risiko kerusakan jauh lebih besar.
Ban yang kurang terisi lebih rentan terhadap kerusakan atau terlepas dari roda, meskipun Anda menggunakan merk ban mobil termahal sekalipun.
Sementara itu, ban yang terlalu terisi tekanan bisa berdampak lebih besar lagi. Contohnya ban dapat lebih rentan terkena benturan keras ketika melewati lubang pada jalan yang rusak. Oleh karena itu, pastikan ban selalu terisi dengan tingkat yang tepat.
6. Modifikasi Ban
Sebagian pemilik ingin memodifikasi kaki-kaki mobil demi mempercantik tampilan. Sayangnya, banyak yang belum mengetahui bahwa modifikasi tersebut dapat menjadi penyebab ban pecah.
Jika proses modifikasi membuat ban Anda tidak teratur, ban mobil bisa cepat terkikis. Hal ini bisa menyebabkan tapak ban botak lebih cepat di sisi lain ban Anda. Artinya, ban akan perlu diganti lebih awal, Anda pun akan mengeluarkan uang ekstra.
Pastikan untuk memeriksa kondisi ban secara teratur. Jika memang ingin memodifikasi ban, perhatikan fitur keamanannya agar tetap seimbang dan berfungsi normal.
7. Tambalan Cacing
Pemilik mobil yang kerap menggunakan ban mobil murah biasanya juga memilih opsi tambalan cacing. Tambalan cacing kerap dipilih karena praktis dan harganya murah.
Jenis tambalan cacing pada ban ini menggunakan model tusuk sehingga ban tidak mendapat tambalan dengan benar. Tambalan cacing tidak mampu menutup ban secara sempurna.
Setelah beberapa kali mengemudi, tambalan akan kembali terbuka, bahkan serat baja ban juga bisa berkarat. Itulah sebabnya tambalan cacing perlu Anda hindari agar tidak terjadi tragedi ban pecah.
8. Kurangnya Perawatan
Sering kali, para pemilik mobil kurang memperhatikan bagian kaki-kaki mobil. Padahal, komponen inilah yang membuat mobil bergerak.
Kurangnya perawatan pada ban mobil dapat menjadi alasan mengapa ban pecah. Jika Anda tidak merawat dan memeriksa ban mobil secara teratur, Anda tidak mengetahui kondisi ban.
Bagaimana jika ban sudah aus atau menunjukkan tanda-tanda akan sobek? Anda mungkin baru akan menyadarinya ketika ban sudah pecah saat sedang berkendara.
Untuk itu, sebaiknya memeriksa kondisi ban secara berkala. Lakukan perawatan secara rutin agar ban tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Dari sekian penyebab ban pecah, ada yang bisa Anda lakukan untuk menjaga agar ban bertahan lama dan dalam kondisi baik. Anda perlu memeriksa ban secara rutin, pastikan untuk melakukan perawatan bulanan pada mobil demi mengetahui kondisinya.
Jika butuh perawatan dan perbaikan mobil, segera datang ke Cars Blue, bengkel mobil terpercaya yang dapat menangani masalah kendaraan Anda.
Teknisi andal dan peralatan canggih akan memastikan mobil Anda kembali prima. Kami siap membantu, bahkan dalam kondisi darurat sekalipun. Segera hubungi admin kami jika Anda membutuhkan bantuan mendadak!