Car Interiors

Komponen Transmisi dan Fungsinya pada Mobil Matic dan Manual

komponen transmisi dan fungsinya

Penting bagi para pemilik mobil untuk memahami apa saja komponen transmisi dan fungsinya pada mobil. Sebab, transmisi merupakan salah satu komponen penting yang memastikan kendaraan bisa beroperasi dengan lancar. 

Pada dasarnya, transmisi adalah sebuah pedal atau tuas yang memiliki fungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda penggerak. Adanya transmisi inilah yang akan memastikan sebuah mobil bisa berjalan lancar. 

Pada mobil matic dan manual, jenis transmisinya pun akan berbeda. Keduanya juga akan memiliki fungsi serta komponen yang tidak sama. Lantas, apa saja komponen transmisi dan fungsinya pada mobil itu? 

Sejarah Transmisi Manual dan Matic 

Sebelumnya perlu Anda ketahui bahwa transmisi manual merupakan jenis transmisi pertama yang ada pada mobil. Transmisi manual merupakan hasil inovasi dari Cadillac dan diperkenalkan untuk publik di tahun 1928. 

Dari transmisi paling awal tersebut, kemudian muncul pengembangan transmisi manual yang memiliki 2 (dua) buah percepatan. Ini merupakan hasil penemuan dari Sturtevant di Boston, Amerika Serikat. 

Dari situlah berbagai perkembangan muncul untuk menyempurnakan sistem transmisi pada mobil sampai pada akhirnya terdapat 4 (empat) percepatan. Kemudian, di tahun 1990-an muncul transmisi otomatis. 

Berasal dari penemuan transmisi otomatis tersebut, perkembangan transmisi otomatis pun tidak kalah pesatnya. Bahkan banyak yang berpendapat bahwa transmisi ini jauh lebih cocok dan nyaman untuk penggunaan masa kini. 

Cara Kerja Transmisi Manual dan Otomatis 

Lalu, apa perbedaan transmisi manual dan otomatis? Jawabannya terletak pada cara kerja dan komponennya. Fungsi transmisi manual adalah untuk meneruskan tenaga mesin mobil yang berasal dari kopling untuk kemudian ke poros propeller. 

Cara kerja transmisi manual adalah Anda sebagai pengemudi harus menginjak kopling untuk melakukan perpindahan gigi. Setelah itu, baru menggeser persneling untuk menurunkan atau menaikkan gigi. 

Sementara itu, cara kerja transmisi otomatis akan cenderung lebih mudah. Sebab, transmisi mobil hanya membutuhkan sebuah alat yang bernama gearbox. 

Selain itu, Anda sebagai pengemudi juga hanya perlu menggunakan kaki kanan saja untuk menggerakkan komponen pedal rem dan gas. 

Komponen Transmisi dan Fungsinya pada Mobil Manual 

komponen transmisi dan fungsinya

Jumlah komponen transmisi manual juga cenderung lebih banyak daripada otomatis. Inilah berbagai komponen tersebut lengkap dengan fungsinya:

1. Transmission Input Salt (Poros Input Transmisi) 

Pertama, ada poros input transmisi. Ini merupakan roda gigi yang nantinya akan bekerja sama dengan kopling mobil. Fungsi komponen ini adalah untuk menggerakkan gigi yang ada di gearbox. 

2. Gear Transmission (Transmisi Gigi) 

Komponen transmisi dan fungsinya selanjutnya adalah gigi transmisi. Komponen ini berperan untuk mengubah tenaga dari mesin mobil menjadi gaya torsi. 

3. Synchroniser (Gigi Penyesuai) 

Ada juga bagian gigi penyesuaian yang berfungsi untuk memastikan bahwa proses perpindahan gigi pada mesin mobil berjalan dengan aman dan nyaman. 

4. Shift Linkage (Tuas Penghubung)

Ini merupakan tuas yang menghubungkan antara persneling dengan garpu pemindah. 

5. Shift Fork (Garpu Pemindah) 

Menjadi komponen pada transmisi mobil yang berfungsi untuk memindahkan gigi di porosnya. Tujuannya supaya gigi lebih mudah untuk dipindah atau dipasang. 

6. Gear Shift Lever (Tuas Pemindah Persneling atau Tuas Transmisi) 

Komponen transmisi dan fungsinya selanjutnya adalah tuas transmisi. Tuas ini memiliki fungsi yang penting untuk pengemudi, supaya bisa memindah gigi transmisi sesuai dengan yang pengendara inginkan. 

7. Transmission Case (Bak Transmisi) 

komponen transmisi dan fungsinya

Selanjutnya ada bak transmisi. Komponen ini merupakan bagian yang berfungsi sebagai tempat dudukan bearing dan porosnya. Selain itu, komponen ini juga bisa menjadi tempat penyimpanan oli transmisi di mobil. 

8. Output Shaft 

Ini merupakan komponen pada transmisi yang berupa poros. Fungsi komponen ini adalah untuk menyalurkan torsi yang berasal dari transmisi menuju ke gigi terakhir. Komponen ini juga bisa menjadi dudukan bagi persneling mobil. 

9. Main Bearing (Bantalan) 

Bagian main bearing, merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk meminimalisir atau mengurangi pergesekan antara permukaan komponen mesin yang berputar di dalam lingkup sistem transmisi. 

10. Reverse Gear 

Komponen ini memiliki fungsi untuk mengubah arah putaran dari output shaft. Berkat adanya komponen ini, mobil bisa berjalan mundur ketika Anda membutuhkannya. 

11. Counter Gear 

Fungsi komponen ini adalah untuk menghasilkan torsi yang berasal dari gigi. Kemudian, torsi tersebut nantinya akan mengarah ke gigi kecepatan. 

12. Speedometer Gear 

Fungsi speedometer gear adalah untuk mengukur kecepatan dari mobil yang Anda kendarai. 

13. Hub Sleeve 

Bagian Hub Sleeve ini merupakan komponen yang berfungsi untuk mengunci gigi percepatan pada mobil. Berkat adanya komponen ini, output shaft bisa menjalankan tugasnya dengan lancar, yaitu berhenti ataupun berputar. 

14. Oil Seal Transmisi 

Komponen transmisi manual selanjutnya adalah oil seal transmisi. Ini merupakan penyegel yang fungsinya adalah untuk mencegah agar oli transmisi tidak bocor. Penyegel ini umumnya akan terletak di poros transmisi. 

Dengan adanya oil seal, oli bisa tetap tertahan di dalam wadah dan tidak bocor ataupun merembes melewati celah poros-poros tersebut. 

15. Wadah Transmisi 

Fungsi wadah ini adalah sebagai tempat penyimpanan oli transmisi. Selain itu, juga berfungsi untuk menjadi tempat bearing transmisi dan melindungi seluruh komponen transmisi yang ada pada mobil. 

16. Control Rod 

Ini merupakan komponen transmisi yang berfungsi untuk menghubungkan shift lever (persneling) dan juga rod end. Selain itu, control red juga memiliki peran dalam menggerakkan rod end di sistem transmisi mobil.  

17. Shift Rod End 

Kemudian, ada shift rod end yang berlokasi di bagian shift fork shaft. Fungsinya adalah untuk menghubungkan shift fork shaft dan juga control rod. 

Dengan adanya komponen ini, shift fork shaft bisa bergerak dengan baik saat pemasangan gigi transmisi. 

18. Hub Sleeve 

Kemudian, ada hub sleeve yang merupakan komponen yang terhubung dengan main shaft. Ketika terhubung, maka hub sleeve akan menyalurkan putaran gigi menuju poros output atau main shaft. 

Fungsi hub sleeve sendiri adalah untuk mengunci gigi percepatan. Berkat adanya komponen ini, output shaft pada sistem transmisi mobil manual bisa pengendara atur sesuai dengan kebutuhan. 

19. Clutch Hub Sleeve 

Fungsi komponen ini adalah untuk menghubungkan main gear atau gigi percepatan dengan hub sleeve. Berkat adanya komponen ini, hasil tenaga putar dari gigi percepatan bisa langsung menuju ke poros output. 

20. Spring Key (Per Pengunci) 

Komponen transmisi dan fungsinya yang satu ini umumnya akan terpasang di dalam hub sleeve. Fungsinya adalah untuk mendorong shifting key supaya tetap tertekan menuju arah clutch hub. Dengan begitu, shifting key bisa mengunci synchronizer ring secara stabil. 

21. Shifting Key (Pin Pengunci) 

komponen transmisi dan fungsinya

Komponen transmisi dan fungsinya selanjutnya adalah pin pengunci. Ini merupakan komponen yang berfungsi untuk menyalurkan tekanan dari hub sleeve menuju synchronizer ring. 

Selain itu, shifting key juga berperan untuk mengerem gigi percepatan yang memiliki permukaan tirus atau rata. 

22. Interlock System 

Terakhir, ada interlock system yang mencakup spring dan detent ball. Sistem ini berfungsi untuk memastikan pengendara bahwa roda gigi mobil memang sudah masuk sepenuhnya. 

Komponen Transmisi dan Fungsinya pada Mobil Matic 

Berbeda dengan manual, transmisi mobil otomatis cenderung memiliki komponen yang jauh lebih sedikit. Hal ini karena cara kerja dari transmisi otomatis yang juga jauh lebih sederhana. Berikut adalah komponen tersebut dan fungsinya:

1. Brake 

Komponen ini berlokasi di planetary gear. Brake nantinya juga akan bisa bergerak agar mendapatkan perbandingan gigi kendaraan. 

2. Torque Converter 

Kemudian, ada Torque Converter. Komponen ini berfungsi untuk memperbesar momen dari mesin supaya bisa diteruskan menuju komponen transmisi. Selain itu, komponen ini juga memiliki banyak kendali untuk mesin. 

Mulai dari meredam getaran, menggerakkan pompa oli, memperlembut mesin, sampai dengan memindah atau memutuskan momen mesin. 

3. ATF (Automatic Transmission Fluid) 

Oli atau minyak transmisi otomatis memiliki peranan yang penting dalam komponen transmisi mobil matic. Fungsinya adalah untuk memudahkan proses perpindahan yang berlangsung dalam momen puntir yang terjadi di planetary gear. 

Selain itu, ATF juga memiliki peranan untuk mengendalikan hidrolik di bagian kopling dan rem mobil. Oli transmisi ini pun bisa mendinginkan berbagai komponen transmisi yang senantiasa bergerak. 

4. Manual Linkage 

Selanjutnya, ada komponen manual linkage yang mencakup komponen selector level. Di dalamnya, terdapat banyak komponen lain seperti kabel throttle, akselerator, dan kabel. 

Berbagai komponen ini memastikan mobil matic bisa berjalan dengan lancar dan tanpa kendala. Inilah yang kemudian membuat Anda harus senantiasa melakukan pengecekan rutin pada manual linkage. 

5. One-way Clutch dan Clutch 

Ini merupakan komponen menghubungkan torsi yang bisa memindahkan mesin menuju ke intermediate shaft. Selain itu, juga bisa memutuskan torque converter supaya mesin bisa menghentikan proses perpindahan. 

6. Hydraulic Control Unit 

Sistem kontrol hidrolik memiliki fungsi yang penting untuk mengendalikan kinerja brake dan kopling. Pengendalian ini nantinya akan menggunakan tekanan yang berasal dari pompa oli. 

Selain itu, sistem kontrol hidrolik juga berfungsi sebagai pengatur tekanan hidrolik, mengalirkan minyak dari transmisi menuju ke torque converter. 

7. Shifting Control 

Komponen transmisi otomatis ini memiliki fungsi untuk mengubah beban dan kecepatan yang ada pada mesin menjadi hidrolik. Dari proses ini, muncul tekanan hidrolik yang nantinya akan mengalir menuju planetary gear, rem, dan kopling.

8. Pedal Akselerasi 

Terakhir, ada komponen pedal akselerasi. Ini merupakan komponen yang berfungsi untuk meneruskan derajat penekanan akselerasi menuju sistem transmisi. 

Selain itu, komponen ini nantinya juga akan melakukan down up atau shift up tergantung dari beban yang mesin dapatkan. Sebagai pengendara, Anda juga bisa mengubah hal ini dengan menekan pedal akselerasi. 

Tips Merawat Sistem Transmisi Manual dan Otomatis 

komponen transmisi dan fungsinya

Mengingat komponen transmisi dan fungsinya merupakan hal yang sangat penting bagi mobil, maka penting bagi Anda untuk selalu merawat berbagai komponen tersebut. Berikut adalah langkah perawatan yang bisa Anda lakukan:

1. Tips Merawat Transmisi Otomatis 

a. Ganti Oli Secara Rutin 

Pertama, pastikan Anda melakukan pergantian oli transmisi secara rutin. Ini bertujuan untuk menjaga berbagai komponen yang ada di rangkaian transmisi senantiasa bisa bekerja secara maksimal. 

b. Cek Aki Secara Berkala 

Aki merupakan salah satu komponen penting untuk mobil matic. Ketika aki tidak maksimal, maka kinerja transmisi otomatis pun bisa terganggu. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mengecek kondisi aki dan lakukan pergantian bila perlu.

c. Panaskan Mesin Mobil Secara Rutin 

Agar berbagai komponen transmisi dan fungsinya selalu terjaga, pastikan juga Anda senantiasa memanaskan mobil secara rutin, saat pagi atau sore. Hal ini sangat penting terutama jika Anda tidak sedang menggunakan mobil. 

Sebab, ketika memanaskan mobil, pelumas atau oli transmisi akan menyebar secara merata ke seluruh komponen. Inilah yang kemudian mencegah komponen mesin jadi kering sehingga kinerja dan performanya bisa tetap terjaga. 

d. Hindari Menginjak Gas Terlalu Dalam 

Hal lain yang tidak kalah penting adalah hindari untuk menginjak gas terlalu dalam padahal mobil baru saja jalan. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa merusak komponen di dalamnya termasuk bagian transmisi. 

e. Gunakan Persneling dengan Tepat 

Terakhir, gunakan persneling dengan tepat ketika berkendara untuk meminimalisir kerusakan transmisi. Seperti contohnya, ketika lampu merah posisikan transmisi dalam keadaan netral. Tujuannya agar mesin bisa beristirahat sebentar. 

2. Tips Merawat Transmisi Manual 

a. Ganti Oli Transmisi 

Sama dengan transmisi otomatis, pastikan Anda juga secara rutin mengganti oli transmisi manual. Tujuannya adalah untuk mengurangi gesekan di bagian transmisi mobil dan menjaga pergantian gigi senantiasa halus. 

b. Setel Kopling Sesuai dengan Pengaturan Pabrikan 

Selama ini banyak pemilik mobil yang cenderung mengabaikan kopling ketika berkendara dan servis. Padahal, agar transmisi terjaga Anda sebaiknya menyetel kopling sesuai dengan anjuran pabrikan atau pengaturan standar. 

Karena modifikasi jarak kopling yang terlalu tinggi atau rendah, justru akan meregangkan transmisi dan membuat perpindahan giginya terasa kasar atau berat. 

c. Lakukan Perpindahan Gigi dengan Benar 

Kemudian, pastikan Anda melakukan perpindahan gigi dengan benar ketika berkendara dan jangan terburu-buru. Karena perpindahan yang tidak lancar bisa menyebabkan gigi tidak bisa bekerja dengan baik dan membahayakan. 

d. Gunakan Suku Cadang Berkualitas 

Agar komponen transmisi manual dan fungsinya senantiasa terjaga, pastikan Anda hanya menggunakan suku cadang berkualitas dan bermutu baik. Pasalnya, hal ini akan sangat membantu untuk menjaga kualitas transmisi agar selalu prima. 

e. Perhatikan Kualitas Oli 

Terakhir, pastikan Anda tidak memilih oli transmisi manual secara sembarangan. Umumnya mobil manual bisa menggunakan oli full sintetis 70 sampai 90 W. Oli ini terkenal lebih encer dan lebih tahan panas. 

Dengan tingkat encer dan ketahanan terhadap panas yang baik, oli bisa lebih maksimal dalam melindungi transmisi mobil dalam jangka waktu yang lebih panjang karena bisa melumasi seluruh komponen dengan lebih optimal. 

Pilih Cairan Berkualitas untuk Mobil Kesayangan 

Bagi sebuah mobil cairan atau liquid memang sangat penting untuk menjaga seluruh komponen mesin maupun transmisi bisa bekerja dengan maksimal. Oleh karena itu, dalam pemilihannya pun jangan sampai sembarangan. 

Jika Anda mencari cairan untuk servis maupun tune up mobil dengan kualitas terbaik, maka pilih CarsBlue saja. CarsBlue menyediakan banyak pilihan cairan untuk meningkatkan performa mobil Anda.

CarsBlue bisa mengembalikan performa mesin, menghaluskan perpindahan transmisi mobil, mempercantik bodi mobil, mengurangi bunyi rem yang terlalu nyaring dan masih banyak lagi.

Jadi, jangan ragu lagi! CarsBlue, Cairan Para Juara. Yuk, gunakan CarsBlue dan rasakan manfaat ajaibnya sekarang juga! 

FAQ

Apa itu transmisi? 

Transmisi adalah sebuah pedal atau tuas yang memiliki fungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda penggerak. Adanya transmisi inilah yang akan memastikan sebuah mobil bisa berjalan lancar. 

Apa fungsi tuas gigi pada transmisi manual?

Tuas gigi atau tuas transmisi memiliki fungsi yang penting untuk pengemudi, supaya bisa memindah gigi transmisi sesuai dengan yang pengendara inginkan. 

Apa fungsi output shaft pada transmisi manual? 

Ini merupakan komponen pada transmisi yang berupa poros. Fungsi komponen ini adalah untuk menyalurkan torsi yang berasal dari transmisi menuju ke gigi terakhir. Komponen ini juga bisa menjadi dudukan bagi persneling mobil.



Leave a Reply